Friday, September 6, 2013

Pelupa



Bismillahirrahmanirrahim

Benar, Allah boleh mewujudkan keajaiban dalam kehidupan. Ingat lagikah kita? Atau Inilah aku, manusia yang lupa.

                Saat kita hilang sesuatu dari dunia, saat itu kita merasa umpama hilang segala-galanya. Hingga terbit dalam jiwa umpama kita tidak pernah merasa bahagia. Hanya derita yang menjelma. “Akulah manusia yang paling derita!” Namun, cuba kita bilang berapa banyak sangatlah dalam hidup kita telah melalui keperitan hidup berbanding kebahagiaan. “Sekiranya kamu menghitung nikmat Allah, nescaya tidak akan terhitung.” Ketika  ditimpa musibah, terasa sesak umpama tiada lagi jalan keluar.Tapi hari ini ternyata, Allah telah keluarkan kita dalam keadaan yang baik dan usia kita terus bertatih dari ujian dan melalui ujian lain dan hakikatnya kita terus dan terus berjaya menempuhi apa jua keperitan ujian dan terus menikmati kurniaannya kerana Allah lah yang telah mengeluarkan kita dari pelbagai ranjang hidup. “Allah tidak membebani hambanya melainkan sesuai dengan kemampuannya.  

                Ketika dalam kesusahan. Saat itu kita mengatur doa umpama orang yang lemas dilautan dan hanya berpaut pada kayu. “Ya Allah! Tolonglah aku!” “Ya Allah! Tolonglah aku!” tapi hari ini umpama kita tidak pernah mengucapkan kata itu dan kita telah lupa. Kita telah lupa. Roda terus berputar. Saat ditimpa musibah hati terus rebah. Kita terasa dekat kepadaNya. Namun tika dilimpahi bahagia, kita sekali lagi lupa.

                Saat diuji, iman kita bertambah. Saat itu hati kita benar-benar bulat. “Cukuplah bagi kami Allah, dialah sebaik-baik tempat diserahkan urusan.” Lisan lancar mengucapkan kata. Manisnya iman kala diuji. Orang-orang yang pernah hidup dan bertawakkal kepada Allah, maka dia akan mengetahui keajaiban bertawakkal dan benarlah sesiapa yang tidak melaluinya tidak akan memahami rasa ini.  “Ya ALLAH aku serahkan urusan ini kepadaMu ya Allah.”

Tapi sekali lagi setelah Allah keluarkan kita dari tempat ujian itu, kita telah lupa, kita lupa segala derita yang dahulu dek terbuai dengan cinta dunia.

Inilah aku, manusia yang lupa.

Maka nikmat Tuhan yang manakah telah kau dustakan?

Terima Kasih ya Allah,
kekalkanlah aku dalam kemaruk Cinta padaMu,
Rindu hanya pada yang Satu.
M202,
Khamis,
5 September 2013,
6.29 p.m.


2 comments:

Rintihan HambaMu said...

terima kasih yq Allah...

Anis said...

---> Srikandi Permata
alhamdulillah