andai ku luahkan
diamku bukan tanda marah
senyumku bukan tanda senang
pendamku dengan harapan ia bakal terpadam
hatiku senantiasa mengharapkan tenang sudi bertandang
takdir kadang-kadang mempertemukan sesuatu yang tak diundang
menduga dalam bermacam ragam
memberi apa yang tak dirancang
membuatkan mengalir air mata kesedihan
membuat kita terasa akan kehilangan
namun dengannya
memberi kita erti perkenalan
memberi peluang menilai siapa di sisi tika duka
serta
siapa sekadar kenalan dalam mengisi ruang episod kehidupan penuh warna..
ku hargaimu setiap masa
teman,
apakah mungkin?
aku bisa mendapatkan Abu Bakar?
persahabatan seperti as-siddiq
persahabatan terjalin kerana al-khaliq,
harta dikorban bukan sedikit,
cintakan kebenaran sanggup bersakit..
aku ingin kita tawakal seperti Ibrahim a.s mulia,
ketika meninggalkan insan tercinta,
di bumi tandus tanpa bicara
menyakini ALLAH sebagai penjaga
aku ingin kita seperti UMAR
berdiri tatkala tunduknya manusia
bersuara tatkala diamnya mereka
menggerunkan musuh durjana
Aku ingin kita sepemaaf Yusuf
tetap mencintai dan menolong saudaranya
walaupun pernah dihumban ke perigi tua
terpisah dari ayahanda bertahun lamanya
teman..
kelemahan bukan untuk dirintihkan
tapi satu peluang untuk saling melengkapkan
alangkah indahnya perasaan
yang dekat dengan AR-RAHMAN
semoga dengan kehadiran nilai persahabatan
tersingkaplah nilai KEIKHLASAN
dalam sebuah PERJUANGAN..
inspirasi dari DUHAI TEMAN SEJATIKU
9.56 P.M
4 september 2010
fi baiti sakinah
[KULIAH TASAWUF]
“berlapang dada menerima teguran SUPAYA BERTAQWA adalah lebih baik daripada menerima PUJIAN yang membawa kepada KUFUR” [KITAB AL-HIKMAH]
2 comments:
~ukhwahfiLlah ukht..=)
syukran ya ukht (^-^)
ukhuwah fillah aidon
Post a Comment