Bismillahirrahmanirrahim
Benar, Allah boleh mewujudkan keajaiban dalam kehidupan. Ingat
lagikah kita? Atau Inilah aku, manusia yang lupa.
Saat
kita hilang sesuatu dari dunia, saat itu kita merasa umpama hilang
segala-galanya. Hingga terbit dalam jiwa umpama kita tidak pernah merasa
bahagia. Hanya derita yang menjelma. “Akulah manusia yang paling derita!”
Namun, cuba kita bilang berapa banyak sangatlah dalam hidup kita telah melalui
keperitan hidup berbanding kebahagiaan. “Sekiranya kamu menghitung nikmat
Allah, nescaya tidak akan terhitung.” Ketika ditimpa musibah, terasa sesak umpama tiada
lagi jalan keluar.Tapi hari ini ternyata, Allah telah keluarkan kita dalam
keadaan yang baik dan usia kita terus bertatih dari ujian dan melalui ujian
lain dan hakikatnya kita terus dan terus berjaya menempuhi apa jua keperitan
ujian dan terus menikmati kurniaannya kerana Allah lah yang telah mengeluarkan
kita dari pelbagai ranjang hidup. “Allah tidak membebani hambanya melainkan
sesuai dengan kemampuannya.
Ketika
dalam kesusahan. Saat itu kita mengatur doa umpama orang yang lemas dilautan
dan hanya berpaut pada kayu. “Ya Allah! Tolonglah aku!” “Ya Allah! Tolonglah
aku!” tapi hari ini umpama kita tidak pernah mengucapkan kata itu dan kita
telah lupa. Kita telah lupa. Roda terus berputar. Saat ditimpa musibah hati
terus rebah. Kita terasa dekat kepadaNya. Namun tika dilimpahi bahagia, kita
sekali lagi lupa.
Saat
diuji, iman kita bertambah. Saat itu hati kita benar-benar bulat. “Cukuplah
bagi kami Allah, dialah sebaik-baik tempat diserahkan urusan.” Lisan lancar
mengucapkan kata. Manisnya iman kala diuji. Orang-orang yang pernah hidup dan
bertawakkal kepada Allah, maka dia akan mengetahui keajaiban bertawakkal dan
benarlah sesiapa yang tidak melaluinya tidak akan memahami rasa ini. “Ya ALLAH aku serahkan urusan ini kepadaMu ya
Allah.”
Tapi sekali lagi setelah Allah keluarkan kita dari tempat
ujian itu, kita telah lupa, kita lupa segala derita yang dahulu dek terbuai
dengan cinta dunia.
Inilah aku, manusia yang lupa.
Maka nikmat Tuhan yang manakah telah kau dustakan?
Terima
Kasih ya Allah,
kekalkanlah
aku dalam kemaruk Cinta padaMu,
Rindu
hanya pada yang Satu.
M202,
Khamis,
5 September
2013,
6.29 p.m.
2 comments:
terima kasih yq Allah...
---> Srikandi Permata
alhamdulillah
Post a Comment