“Satu-satu, sayang-sayang Allah,
dua-dua, sayang Rasulullah,
tiga-tiga sayang ibu bapa.
Satu dua tiga, sayang semuanya”
Lagu kanak-kanak yang begitu agak keanak-anakkan, tapi sebenarnya mengandungi makna yang menjadi kunci amalan sebagai syarat untuk mendapat kasih sayang Allah.betul tak?
tersenyum mendengar lagu yang diganti dengan kata aku sayang Alloh dan sayang Rasulullah. Kreatif juga orang yang menggubah lagu itu. Maksudnya mungkin untuk menanamkan rasa cinta pada Allah dan Rasulullah sejak dari kecil lagi bukan?? bagusla supaya tertanama rasa sayang dan cinta pada Allah Swt dan Rasulullah sejak mereka masih kecil.
Mendengar lagu itu, diri ini jadi malu sendiri. Selama ini merasa sudah sangat mencintai Rasulullah. Salam dan shalawat selalu panjatkan untuknya. Bahkan hatiku terasa teriris dan meneteskan air mata, apabila terdapatnya penghinaan thdap rasulullah. Namun semuanya itu, tiba-tiba menyentak kesadaran , bahwa kecintaan padanya selama ini belum banyak yangdiri ini wujudkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
diri ini pun merenung, pantaskah diri ini mengatakan mencintai Rasulullah kalau dalam kehidupan seharianku sering melanggar nasihatya? kadang2 sifatnya yang baik walau terhadap orang yang berbuat kasar n menghinanya seperti sabar menghadapi ujian allah, pemaaf, sederhana, jujur, amanah, adil dan gemar bersedekah meski dalam keadaan sulit sekalipun dan masih banyak hal-hal yang kelihatannya tapi sebenarnya merefleksikan sejauh mana diri ini mengenal dan mencintai Rasulullah.
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah... "(al-Hasyr: 7)
"Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling dari ketaatan itu, maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (an-Nisaa: 80)
Ah... ternyata kecintaan pada Rasulullah selama ini ternyata masih di permukaannya saja, masih banyak dari kita, termasuk diri ini yang belum mampu memahami makna cinta itu. Kita kadang lalai mengamalkan dan mencontoh perilakunya yang sangat mulia dalam kehidupan keseharian. Semoga Allah swt mengampuni kita yang lemah dan hina dan sudi memberi hidayah serta kemudahan untuk menjadi umatNya yang berakhlak mulia, semulia manusia pilihanNya, Muhammad Saw.
Tiada berair mata
Hendak ku senyum
Tiada siapa nak teman
Kalaulah nasib
Sudah tersurat
Begini hebat
Apa nak buat
ya rasul ya habib ya syafie
.
Di mana kan ku cari ganti
Serupa denganmu
Tak sanggup ku berpisah
Dan berhati patah
Hidup gelisah
.
Alangkah pedih rasa hati
Selama kau pergi
Tinggal kami sendiri
Tiada berteman
di dalam sepi
ya rasulallah ya habiballah
ya syafie
ya rasulallah
.
Dunia terang menjadi gelita
Cahaya indah
mengundang gerhana
Keluhan hatiku
Menambah derita
rindukan dikau
yang jauh di mata
Mungkinkah di syurga
Untuk kita berjumpa
di saat gembira
Selama-lama
2 comments:
comel kan budak2 nieh.hu3..jom bina diri jd murabbi n mudarris yg berkualati
a'a..insya allah kak fiz
Post a Comment